
Kediri, Koran Memo – Sabtu
(5/9), Haryanti Sutrisno memenuhi undangan beberapa kelompok masyarakat
di Kecamatan Grogol. Bertolak dari kediamannya sekitar pukul 08.00 WIB,
rombongan Haryanti menuju ke Desa Grogol Kecamatan Grogol untuk bertemu
dengan kelompok petani HIPPA (Himpunan Petani Pengguna Air). Begitu
tiba di rumah ketua HIPPA, Ali Mukhfid, Haryanti diajak meninjau salah
satu lokasi di Desa Grogol yang kini dalam keadaan longsor.
Selain mengeluhkan tanah longsor yang
hampir memasuki masjid besar di desa tersebut, beberapa wakil dari
petani di Desa Grogol juga menceritakan tentang sulitnya pengairan di
Desa Grogol selama musim kemarau. Kebanyakan sawah di sana adalah sawah
tadah hujan, sehingga jika musim kemarau berkepanjangan seperti ini,
banyak sawah yang gagal panen. Kepada para petani, Haryanti menghimbau
agar menggalakkan penanaman lahan-lahan gundul di Desa Grogol, terutama
di daerah rawan longsor. “Pilih pohon-pohon yang juga bisa menjadi
penyuplai air tanah. Pasti bapak-bapak disini lebih mengerti daripada
saya,” kata Haryanti kepada para petani yang hadir disana.
Usai mengunjungi kelompok petani HIPPA,
rombongan bergeser ke pondok Al Huda pimpinan Kyai Bahrul. Begitu
Haryanti turun dari mobilnya, dia langsung disambut lagu-lagu islami
yang dibawakan oleh santri pondok tersebut. Meskipun tidak berlama-lama
disana, namun pimpinan pondok Al Huda sangat berterimakasih atas
kesediaan Haryanti untuk menyempatkan waktunya berkunjung ke pondok Al
Huda. Kyai Bahrul juga mendoakan agar Haryanti beserta keluarga selalu
diberi kesehatan dan limpahan rezeki dari Allah SWT.
Menjelang siang, rombongan Haryanti
menuju Kecamatan Grogol sebelah utara untuk mengunjungi Desa Cerme,
tepatnya di UMKM Dusun Santren. Beberapa UMKM yang telah berjalan di
sana antara lain, kerupuk ikan tengiri, kerupuk pasir, jamur, dan
kembang gula. Haryanti bersyukur, di tengah lesunya perekonomian di
Indonesia, usaha Siti Aminah dkk dalam mengembangkan UMKM di Dusun
Santren ini masih diberi kelancaran. Bukannya seret, usaha mereka justru
makin sukses dari hari ke hari. “Yang terpenting adalah selalu menjaga
kualitas produk. Rasanya jangan sampai berubah. Harga boleh dinaikkan,
tapi masih yang wajar. Jangan hanya mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya, tapi malah tidak laku,” himbau Haryanti kepada
segenap pelaku UMKM Dusun Santren.

Haryanti sedang berdialog dengan warga Desa Gambyok Kecamatan Grogol
Kunjungan terakhir Haryanti beserta
rombongan hari itu adalah Desa Gambyok, desa dimana terdapat sumber air
yang bisa membantu mengatasi kekeringan di Kecamatan Grogol. Disana,
Haryanti disambut langsung oleh Kepala Desa Gambyok, Suroto. Didampingi
oleh Suroto dan perangkat desa lainnya, Haryanti berjalan menuju sumber
air Desa Gambyok. Sepanjang perjalanan menuju sumber, Suroto
menceritakan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan tentang sumber air
tersebut, yang kini juga dikhawatirkan tidak bisa lagi memenuhi
kebutuhan warga Desa Gambyok. Kepada para petinggi desa dan warga yang
berbondong-bondong datang ke sumber air, Haryanti berkata akan
mengusahakan agar sumber air di Desa Gambyok tidak akan pernah mati.
“Kalau perlu digali lebih dalam lagi untuk mendapatkan sumber air yang
lebih banyak,” ujarnya. (c6)
Dikutip dari : http://koranmemo.com/haryanti-penuhi-undangan-warga-3-desa/
Dikutip dari : http://koranmemo.com/haryanti-penuhi-undangan-warga-3-desa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar