Keberadaan situs kuno peninggalan abad 14-15 Masehi di Dusun Sarasehan, Desa Gambyok Kecamatan Grogol kini menjadi viral
kalangan arkeolog di media sosial. Hal ini dikarenakan situs ini oleh
peneliti arkeolog belanda, Stuterheim, disebut-sebut sebagai awal naskah
utuh Asli Panji Sumirang.

Istimewanya,
situs ini merupakan salah satu situs yang mempunyai panil relief utuh
dengan cerita paling lengkap. Kendati begitu melihat kondisinya
sekarang, keberadaan situs ini menuntut perhatian perlunya keamanan dan
dipastikan jauh dari tangan tidak bertanggung jawab.
Suroto,
Kepala Desa Gambyok, menuturkan rencananya Situs Panji Desa Gambyok
akan di rehab dan dibenahi. Baik akses jalan menuju situs panji maupun
bangunanya pendukung sekitarnya. Terutama pagar pembatas agar pengunjung
tidak langsung menyentuh situs.

“Rencananya
kami akan membuatkan payon atau pelindung seperti atap supaya Situs
Panji bisa aman paling tidak ada pagar pembatas jadi tidak seperti ini.
Nantinya pengunjung situs bisa melihat hanya sebatas pagar yang kami
buat. Sehingga tidak rusak dan bisa menjaga kelestarian seni budaya
peninggalan nenek moyang yang tidak dimiliki daerah lain.” ungkap Suroto
ketika mendampingi Kominfo Kamis (15/9).
Suroto
melanjutkan, meskipun peninggalan situs terkesan hanya sepenggal ini,
namun arti bagi arkeologi sangat besar. Hal ini dikarenakan temuan situs
ini merupakan penegasan bahwa induk awal cerita panji berasal dari Bumi
Panji Kediri. Sehingga perlu dijaga, rawat dan dipastikan aman.

“Kami
akui memang dulu awalnya arca situs ini ada dua buah. Kini hanya
tinggal satu. Ini terlihat dari bekas pecahan di bongkahan arca. Diduga
memang hilang atau dipindahkan. Saat ini kami hanya ekstra ketat untuk
menjaga peninggalan sejarah Situs Panji dengan kerjasama mempercayakan
pengawasannya kepada penduduk sekitar Situs Panji.” Imbuh Suroto.
Sebagai
informasi, Situs Panji Desa Gambyok tepat berada di tengah- tengah
pemukiman penduduk. Di samping lokasi Situs Panji juga ada dua makam
dengan ukuran panjang dan besar yang diatas rata-rata ukuran manusia
biasa.
“Makam
pertama memiliki ukuran panjang 6.5 m dan lebar 1.5 m. Sedangkan makam
kedua berukuran panjang 4 m dan lebar 1.5 m. Di sekitar makam ini ada
pohon besar yang kami menyebutnya dengan sebutan Pohon Pucuk Merah.
Masyarakat Desa Gambyok dan sekitarnya sering melakukan ritual nyadranan di sini. keberadaan Situs Panji dan makam ini kami akui sebagai simbol Desa Gambyok.” Papar Suroto.

Moh.
Imron, Camat Grogol, ketika mendampingi Tim Kominfo juga berharap
supaya Situs Panji bisa di renovasi bangunan pendukungnya tanpa
mengurangi keaslian dari Situs Panji. Hal ini agar menjadi destinasi
baru wisata religi. Hal ini untuk mendukung Wisata Religi yang sudah
ramai pengunjung yaitu Makam Syeh Mursad yang ada di Desa Bakalan,
Kecamatan Grogol.
“Untuk
itu saya berpesan kepada masyarakat khusunya Desa Gambyok agar bisa
menjaga Situs Panji terutama keamanan, kelestaraian dan kebersihannya.
Kedepan kalau situs ini sudah di benahi, warga sekitar bisa membuka
usaha makanan, oleh-oleh ataupun parkir untuk menambah kesejahteraan.”
Terang Imron. (Kominfo)
Dikutip dari : https://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2712:situs-panji-desa-gambyok-kini-jadi-viral-di-medsos&catid=17:pariwisata-seni-a-budaya&Itemid=319
Tidak ada komentar:
Posting Komentar